RAHIM SANJAYA MEMAYU HAYUNING BAWONO

SELAMAT DATANG DI BLOG RAHIM SANJAYA Blog ini saya buat untuk berbagai kepentingan. Semoga semua yang saya tuangkan dalam blog ini dapat memberi manfaat kepada lebih banyak orang.

Labels

  • Budaya
  • Kesehatan
  • Kisah
  • Masakan
  • Pendidikan
  • Potensi
  • Seni dan Sastra
  • SPIRITUAL

Friday, July 27, 2012

RESEP MASAKAN FRIED VEGETABLE(SAYUR GORENG) ALA RAHIM SANJAYA

Kemarin aku ga sahur karena bangunnya kesiangan. Waktu bukapun ga pake nasi, malah makan  bakso. Hari-hari sebelumnya aku sering sahur pake mie instan tanpa nasi. Kali ini aku harus makan nasi, karena khawatir asam lambung meningkat. Memang kalo lagi sendiri gini aku jadi jarang masak, bukan malas masak or ga punya beras, tapi karena malas makan kalau ga ada teman. Anak dan istri sudah satu minggu ini di Bandar Lampung.

Alhamdulillah dalam waktu 30 menit nasi dan sayur goreng telah masak dan aku segera sahur. Eksperimen dalam membuat makanan sudah menjadi hobiku sejak lama. Sekarang aku mau share resep masakan baru ala rahim sanjaya yang aku beri nama resep sayur goreng(fried vegetable).

Bahan:

  1. 50 gram caisin(iris halus)
  2. 5 gram daun sledri(iris halus)
  3. 5 gram rebon kering
  4. 3 siung bawang putih(iris halus)
  5. 3 siung bawang merah
  6. 7 buah cabe rawit (iris halus)
  7. 1 butir telur
  8. garam dan penyedap secukupnya
  9.  minyak goreng secukupnya
Cara memasak:

Campurkan seluruh bahan aduk hingga merata. Panaskan minyak goreng kemudian masukkan bahan yang sudah dicampur menjadi beberapa bagian(seperti menggoreng bakwan), tunggu hingga masak. tingkat kekeringan sesuai selera. Nikmati sayur goreng dalam keadaan hangat dan nasi yang masih hangat. Rasanya mak nyosss.... super duper yummi banget deh pokoknya, dibarengi minum kopi luwak, serasa dunia milik sendiri. selamat mencoba...!. Imsaaaak......!. Ha....ha...!
- July 27, 2012 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Masakan

REKONTRUKSI TEMBANG LIR ILIR YANG SARAT PESAN MORAL

Lir-ilir, Lir Ilir
Tandure wus sumilir
Tak ijo royo-royo
Tak sengguh temanten anyar


Cah Angon, Cah Angon
Penekno Blimbing Kuwi
Lunyu-lunyu penekno
Kanggo Mbasuh Dodotiro


Dodotiro Dodotiro
Kumitir Bedah ing pinggir
Dondomono, Jlumatono
Kanggo Sebo Mengko sore

Mumpung Padhang Rembulane
Mumpung Jembar Kalangane
Yo surako surak Iyo.



Masih terngiang di benakku deretan lirik tembang Jawa berjudul Lir ilir ini dinyanyikan pada 11 tahun yang lalu. Waktu itu yang aku sendiri tak memahami apa sebabnya. Pada saat mengikuti tes masuk Bintara Polri Tahun 2001, pada saat tes semapta perasaanku ga karuan. Kalau dibilang nerves, tes semacam ini bukan tes yang pertama kali bagiku. Sebelumnya aku pernah mengikuti tes masuk STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri) aku berhasil melalui 3 tes ; Tes semapta, tes kesehatan, tes psikologi dan aku gagal dalam tes terakhir yaitu tes akademik dan memang aku merasa kemampuan akademik khususnya bidang matematika relatif kurang. Tapi setidaknya dari 3 tes yang aku lalui, kesehatan dan psikologiku sangat baik, namaku berada di peringkat atas. Ini adalah keadaan yang membuatku kaget dan tidak percaya. Dengan perasaan seperti habis mabuk, teriakan para peserta tes terdengar kacau di telingaku. Meski begitu aku dapat menyembunyikan perasaan dan mengendalikan keadaan.

Tiba pada pelaksanaan tes kedua, yaitu tes kesehatan, perasaanku semakin kacau. Tubuh terasa gemetar tak terkendali, phobia(takut yang berlebihan) yang begitu menguasai tak bisa ku hindari. Terasa panas pada badan hingga kepala. Pada saat aku disuruh mengangkat tangan dengan posisi horizontal, oleh tim medis polda ternyata kedua tanganku tremor, yang belum pernah terjadi padaku sebelumnya. Untuk memastikan kejanggalan yang terjadi pada badanku, tak tanggung-tanggung aku dipanggil oleh tim medis Kedokteran Polda, kali ini Kadisdokesnya yang turun untuk memeriksa kondisiku. Pada tes yang kedua, kedua tanganku masih begitu nampak gemetar ketika kuangkat pada posisi horizontal. Untuk membuktikan, seperti orang ga percaya pak Kadisdokes memegang denyut nadi tanganku sebelah kanan. Sambil melihat jam tangan, Pak Kadisdokes sepertinya sedang menghitung, berapa jumlah detak jantungku dalam waktu 1 menit. Entah berapakah jumlah yang dia hitung, aku meliriknya dan melihatnya seperti orang keheranan, dengan beberapa kali menggelengkan kepala. Pada tes itu aku dinyatakan gugur, karena didiagnosa aku telah mengidap penyakit jantung. Suatu kenyataan yang semakin membuatku tidak percaya. 

Aku segera mengabarkan kejadian ini pada kedua orang tuaku. dan aku disarankan agar aku segera memeriksakan diri pada dokter spesialis jantung, Pada malam harinya aku dengan kedua orang tuaku mendatangi sebuah tempat Praktek Dokter Spesialis Jantung. Aku menyampaikan keluhan-keluhanku. Untuk memastikan bagaimana kondisi jantungku, sang dokter memeriksaku dengan bantuan alat USG(Ultra Sono Grafi). Dari hasil pindaiaan USG, dokter memastikan kalau kondisiku baik-baik saja. Jantung dan paru-parupun sehat. Hanya saja ada sedikit gejala maag. Berdasarkan hasil diagnosa dokter,  ibuku punya kesimpulan sendiri. Dengan insting seorang ibu, dia mengatakan kalau aapa yang aku alami ini bukanlah kejadian yang wajar. Menurut ibuku ada seseorang yang coba membuat aku dalam tes Bintara Polri dengan ilmu hitam(guna-guna). Sehingga setelah saat itu orientasi penyembuhannya bukan melalui medis, tetapi melalui non medis.

Dari beberapa tabib, dukun, ustad, kyai dsb. yang berada di daerah kami, yang terkenal memiliki kemampuan supranatural kami datangi, untuk bisa membantu proses kesembuhanku. Ada seorang Tabib yang terhenan-heran melihat keanehan penyakitku. Dia sempat mengatakan kalau dia sendiri dalm proses membantu pengobatan jadi ikut sakit. Kami tak putus asa, semua cara, apa yang dikatakan orang, kami lakukan walaupun kalau dipikir dengan logika seperti usaha yang mustahil dan tak masuk akal. Semakin lama rasa-rasa aneh itu semakin menjadi-jadi ditubuhku. Terkadang terasa sakit seluruh badan, seperti habis dipukuli dengan benda keras. Phobia sosialpun ikut ku derita. Batinku selalu merasa sangat tertekan ketika aku harus bertemu dengan banyak orang. Ketika aku mendengar seseorang yang bercerita tentang apa saja perasaan takut yang luar biasa seolah aku akan terbunuh karena rasa takut itu.

Tiba pada suatu hari, 'bulek' adik dari ibuku kesurupan(kemasukan jin). Bagi kami bukan hal yang mengherankan ketika mendengar kabar kalau bulek kesurupan. Karena kejadian semacam ini sering terjadi pada bulek. Tapi untuk kali ini dalam keadaan kesurupan bulek ingin aku dan kedua orang tuaku datang menemuinya. Waktu pertama kami dikumpulkan, yang masuk ke diri bulek mengenakan kain sarung, mengambil sebuah benda berupa sisir, kemudian diselipkan pada sarung yang telah dikenakan bagian pinggang belakang bak menyandang sebuah keris. Kemudian kami semua diharuskan duduk bersila di hadapan bulek, setelah semuanya terdiam bulek segera melantunkan tembang lir-ilir seperti lirik di atas. Kami semua terdiam terpaku menyimak lantunan tembang hingga selesai. Ketika tembang berakhir, baru bulek bertutur kata bak seorang tua menasehati anak-anak mereka, dengan tutur kata yang teratur, berbahasa jawa. (Bersambung).
- July 27, 2012 1 comment:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Kisah

Thursday, July 26, 2012

KOPI LUWAK LAMPUNG BARAT

                                     
Biji Kopi Luwak kering yang sudah dipisahkan dengan kulit arinya di sini dijual Rp.300.000/kg
Biji Kopi Luwak kering yang masih terbungkus kulit ari dijual Rp. 150.000/kg
Bubuk asli Kopi Luwak dalam kemasan dijual Rp. 600.000/kg


Biji Kopi Luwak basah dalam proses penjemuran


Luwak dalam penangkaran yang menghasilkan Kopi Luwak diberi makan kopi matang sempurna diselingi buah pisang
 Kandang Luwak


Masih banyak dari para penggemar kopi yang belum pernah mencicipi kopi luwak. Sebagian besar masyarakat di Indonesia baru mendengar istilah kopi luwak dari rekan maupun dari media masa. Kopi luwak terkenal karena aroma dan citra rasanya. Tahukah anda bahwa kopi luwak berasal dari biji kopi yang diseleksi secara alamiah oleh isting hewan yang kita kenal dengan istilah luwak. Selain aroma dan citra rasanya nikmat memanjakan lidah khasiat kopi pun diyakini bisa meningkatkan stamina tubuh. Di kehidupan alamiah kopi bukanlah makanan utama seekor luwak. Luwak senang makan makanan seperti buah-buahan seperti pisang, pepaya dsb. Sesekali kopi dimakan oleh luwak sekedar untuk cuci mulut, oleh karena itu ketersediaan kopi luwak dialam sangat terbatas jumlahnya. Luwak hanya memakan buah kopi yang sempurna tingkat kematangannya, dan merupakan kopi terbaik berdasarkan insting luwak.

Biji kopi luwak yang belum diproses, bentuknya seperti kotoran hewan, karena memang merupakan kotoran dari binatang luwak, seperti tupai bertubuh besar yang memakan buah kopi. Meski berupa kotoran, namun biji kopi ini tidak berbau busuk dan rasanya tidak berubah. Bahkan kopi luwak diyakini mengandung zat tertentu yang menghasilkan aroma khas luwak.

Di Lampung Barat yang terkenal dengan daerah penghasil kopi, luwak liar sudah sulit dijumpai di perkebunan warga. Ada beberapa sentra pemeliharaan luwak, sekaligus sebagai sentra produksi kopi luwak. Kopi luwak dikenal sebagai kopi terbaik dan termahal di dunia karena memiliki cita rasa spesial, unik, rendah kafein dan kaya khasiat. Buah kopi yang dimakan luwak akan mengalami proses fermentasi secara alamiah di dalam perut luwak selama 8 hingga 12 jam lamanya. Setelah dicerna sang luwak, buah kopi tersebut berubah menjadi gumpalan biji kopi luwak yang dikeluarkan bersama feses atau kotoran sang hewan dalam keadaan utuh. Artinya, luwak tidak makan biji kopi karena terlalu keras. Binatang luwak hanya memakan daging dan kulit kopi di bagian luarnya saja. Kulit tanduk dan kulit ari biji kopi masih utuh tidak tercerna dan dikeluarkan bersamaan dengan feses sang hewan. Proses fermentasi yang terjadi di dalam sistem pencernaan binatang luwak mampu mengurangi kadar kafein dan menciptakan aroma dan rasa luar biasa yang berbeda dengan kopi biasa.

Biji kopi luwak yang masih terbungkus kulit ari biji kopi dalam bentuk gumpalan di jemur hingga kering. Kemudian diproses melalui pemisahan kulit ari dengan biji inti kopi dengan mesin pengupas kopi. Setelah terpisah dengan kulit ari, biji kopi luwak dicuci dengan air  bersih dan dijemur kembali hingga rendah kadar airnya. Biji kopi luwak murni yang telah kering siap digoreng sangan dengan api kecil sambil terus dibolak-balik. Proses penggorengan dianggap cukup apabila biji kopi terasa renyah jika digigit. Kemudian digiling dengan mesin hingga menjadi bubuk kopi.

Bagi yang belum pernah melihat dan mencicipi kopi luwak yang asli, membedakan bubuk kopi luwak yang asli dengan bubuk kopi biasa adalah hal yang sulit. Ada beberapa cara yang dapat kita gunakan untuk membedakannya :
  1. Bubuk kopi luwak yang asli apabila diseduh, akan terlihat busa berwarna putih yang mengambang.
  2. Apabila diminum rasa menggelitik khas kopi luwak masih akan terus terasa di lidah dan tenggorokan yang bertahan beberapa menit setelah meminum kopi luwak.
  3. Seduhan kopi luwak akan menghasilkan aroma yang khas dan wangi, seperti aroma buah-buahan.
  4. Bagi penderita maag, meminum kopi luwak tidak menyebabkan kembung, karena kadar protein kopi berkurang setelah proses fermentasi dalam perut luwak.
  5. Menurut seorang teman sudah ada alat tester untuk menguji keaslian kopi luwak.
Nah...!  daripada penasaran, silakan temukan dan nikmati kopi luwak dari Lampung Barat yang terdapat di Beberapa sentra penangkaran luwak di Lampung Barat. Pada umumnya para penangkar luwak memasang Plang atau sepanduk di depan tempat penangkarannya yang banyak terdapat di tepi jalan Sumber Jaya hingga kota Liwa. Atau bila anda tidak sempat berkunjung ke Lampung Barat anda bisa memesan Kopi Luwak Asli  melalui Blog ini.

Catatan ; Harga yang tertera belum termasuk ongkos kirim. Persediaan terbatas.
- July 26, 2012 2 comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Potensi

Wednesday, July 25, 2012

TUHAN ITU ADIL

Diambil dari kisah nyata. Kesamaan nama dan tempat kejadian adalah kebetulan belaka. Kisah ini disarikan agar dapat diambil hikmahnya. Ambil yang baik, buang yang buruk... Selamat menikmati...!


Seperti malam-malam biasanya, Andi sering ngerasa bete di rumah. Andi adalah seorang anak kost sudah menjalani kuliah 10 semester di sebuah perguruan tinggi negeri di Lampung, tak kunjung lulus. Setelah seharian enjalani aktifitas sambilan, bisnis kecil-kecilan, bersama 3 orang temannya. Diantara ketiga orang temannya, Andilah yang punya kebiasaan nyleneh, mabuk-mabukan. Setiap malam menjelang Andi segera temui teman-teman yang punya kebisaan mabuk.

"Temen-temen sum-suman(iuran) yuk..." Ajak Andi pada temannya agar bisa mabuk bareng. Ya, dengan isi kantong yang pas-pasan untuk bisa kumpul dengan teman-teman pemabuk, mereka berencana membeli beberapa liter tuak(minuman tradisional khas medan). Teman-teman yang lain pun segera mengabulkan ajakan Andi dengan mengeluarkan beberapa lembar uang ribuan dan menyerahkan kepada Andi. "Gue yang beli ya...?" Andi menawarkan diri."Boleh..." Jawab Salim dan teman-teman yang lain. Andi pun bergegas meraih sepeda kumbang miliknya untuk mendatangi lapo tuak yang letaknya tidak jauh dari tempat nongkrong mereka.

Setelah tiba di lapo tuak Andi sgera memesan tuak pada panjaga lapo."Bu, tuaknya 2 liter". "Waduh nak, sudah habis tuaknya" jawab penjaga tuak. Dengan sedikit rasa kecewa, Andipun segera balik kanan dan kembali menggoes sepeda kumbangnya. Masih ada 1 lapo tuak lagi yang jaraknya sekitar 3 km dari lapo tuak yang pertama. Dengan penuh semangat, di antara cahaya lampu jalan yang tidak terlalu terang, terkadang harus melewati jalan-jalan yang tanpa lampu jalan, Andipun menggoes sepedanya dengan penuh semangat. Berbasuh keringat, karena harus melewati jalan yang penuh tanjakan dan turunan. Ketika melewati sebuah tanjakan yang cukup panjang, begitu banyak energi yang harus dikeluarkan untuk bisa melewati tanjakan tersebut. Dengan nafas yang sedikit terengah-engah Andi berhasil melewati tanjakan dan merasakan lega setelah melewati turunan. Tanpa menggoespun, sepeda tetap melaju dengan cepat dan merasakan kesejukan angin malam yang sepoi-sepoi. Disaat itu terbesit dibenak Andi tentang satu bukti bahwa Tuhan itu adil; setiap Tuhan menciptakan tanjakan, Tuhan juga menciptakan turunan. Jika di analogikan ke dalam kehidupan, setiap Tuhan memberikan kesulitan, selama kesulitan itu mampu kita lewati, segera Tuhan memberikan lebih banyak kemudahan.

Beberapa tanjakan mampu Andi lewati dengan tetep memacu sepedanya. Akhirnya Andi tiba di lapo tuak yang Kedua."Bu masih ada tuaknya?". Dengan penuh cemas Andi bertanya kepada penjaga lapo. "masih dek, mau berapa liter?". "Dua liter aja bu...". "Dijadikan 1 bungkus apa 2 bungkus?" Tanya penjaga lapo. "Dua bungkus bu...". Segera sang penjaga lapo menakar dengan literan khusus kemudian memasukkan tuak kedalam 2 bungkus plastik, setelah diikat dengan karet gelang, dimasukkannya 2 bungkus plastik tuak tersebut ke dalam plastik asoy. Dengan hati riang Andi kembali memacu sepedanya dan ingin cepat sampai di tempat teman-temannya yang sedang menunggu.

Melalui jalan yang sama seperti waktu berangkat, saking semangatnya, Andi jadi kurang waspada. Sampai tiba pada suatu jalan yang cukup gelap pun masih saja kurang waspada. Braaak...... Tanpa ada antisipasi yang berarti roda depan sepedanya terperosok pada sebuah lubang di tengah jalan yang kondisinya rusak. Pyaaarrr...... Bunyi bungkusan tuak yang terjatuh yang disusul lindasan roda belakangnya melindas bungkusan tuak. Begitu terkejut dan kesalnya Andi. Dalam benaknya hanya terbayang bahwa apa yang tuju, telah jauh ia tempuh harus sia-sia karena sebuah kesalahan. Dengan tarikan rem sekenanya, sepedanya pun berhenti. Andi bergegas turun. didekatinya bungkusan yang dari tempatnya berdiri terlihat porak-poranda, nampak bayangan air yang tergenang di sekitar bungkusan. Dengan penuh perasaan dia mendekati bungkusannya. Tapi apa yang dia sangka tidak 100% terjadi. Ternyanya hanya 1 bungkus tuak yang berisi 1 liter yang bungkusnya pecah. yang 1 lagi masih utuh. Bahagia bercampur sesal benar-benar ia rasakan. Di ambilnya 1 bungkusan yang utuh dan dibawanya dengan penuh hati-hati. Kali ini 1 keadilan Tuhan terlintas dibenak Andi kembali akan 1 analoginya tentang kejadian Tuhan. Ketika Tuhan memberikan suatu musibah, masalah, bencana, penderitaan, dsb. tidak sertamerta Tuhan mengambil seluruhnya dari kita. Tuhan masih menyisakan harapan lain untuk kita. Tuhan masih menjanjikan kegembiraan untuk kita. Berbahagialah dengan apapun yang telah Tuhan berikan pada kita. Tuhan tidak senang dengan orang yang putus asa. Sekecil apapun asa itu jika kita selalu bersyukur, maka Tuhan akan senantiasa menambah nikmat dan kadarnya.

Kini Andi kembali waspada dan sampai di temat dimana teman-temannya berkumpul. Andipun menceritakan apa yang telah ia alami selama perjalanan membeli tuak. Mereka tertawa terbahak-bahak, karena apa yang dialami Andi merupakan kejadian yang lucu. Kini Andi telah berhenti dari kebiasaan-kebiasaan buruknya. Dia merasa bahwa apa yang dilakukannya bersama teman-temannya selama ini akan terus menjauhkannya dari Tuhan, kalau tidak segera mengambil tindakan untuk tobat.
- July 25, 2012 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Kisah, Pendidikan

Saturday, July 21, 2012

JOGLO MINI DAN PERKUTUT

                                         Tampak Depan=Tampak Belakang
                                           Tampak Samping

Bangunan joglo banyak dijumpai pada arsitektur Jawa Tengah. Joglo merupakan rumah kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa, yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru.

Rumah joglo umumnya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kemapanan ekonomi. Rumah joglo membutuhkan bahan material yang banyak dan mahal pada saat membangun maupun saat merehab. Rumah joglo juga menjadi lambang sosial di masyarakat. Pemilik rumah joglo di masyarakat Jawa pada umumnya adalah dari kalangan bangsawan(Ningrat).

Ruangan pada rumah joglo pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama adalah ruangan pertemuan yang disebut pendhopo. Bagian kedua adalah ruang tengah atau ruang yang dipakai untuk mengadakan pertunjukan wayang kulit, disebut pringgitan. Bagian ketiga adalah ruang belakang yang disebut ndalem atau omah jero, dan digunakan sebagai ruang keluarga. Dalam ruang ini terdapat tiga buah senthong (kamar), yaitu senthong kiri, senthong tengah, dan senthong kanan.

Pendhopo memiliki fungsi sebagai tempat menerima tamu. Struktur bangunan pada pendhopo menggunakan umpak sebagai alas soko, 4 buah soko guru (tiang utama) sebagai simbol 4 arah mata angin, dan 12 soko pengarak. Ada pula tumpang sari yang merupakan susunan balik yang disangga oleh soko guru.

Umumnya, tumpang sari terdapat pada pendopo bangunan yang disusun bertingkat. Tingkatan-tingkatan ini dapat pula diartikan sebagai tingkatan untuk menuju titik puncak. Menurut kepercayaan Jawa, tingkatan-tingkatan ini akan menyatu pada satu titik.

Dalem adalah pusat pada rumah joglo. Fungsi utamanya sebagai ruang keluarga. Pada pola tata ruang, dalem terdapat perbedaan ketinggian lantai, sehingga membagi ruang menjadi 2 area. Pada lantai yang lebih tinggi digunakan sebagai tempat keluar masuk udara, sedangkan pada bagian yang lebih rendah digunakan sebagai ruang keluarga dan senthong.

Berawal dari keinginan memiliki sebuah tempat santai bersama keluarga, muncullah ide membuat sebuah gubuk bernuansa joglo. Sebagai salah satu pelestarian budaya, walaupun bentuknya tidak seperti aslinya joglo. Dengan keterbatasan sumberdaya dengan bantuan 3 orang tukang, joglo mini ini dapat selesai dalam waktu 15 hari. Menurut budaya Kraton Jogja, ada 5 hal yang harus dimiliki oleh seorang laki-laki sejati : Wisma(rumah), Garwa(istri), Turangga(Kuda), Curiga(Keris), Kukila(Burung Perkutut). Berarti PR-nya masih 2 lagi, Turangga dan Curiga yang belum dimiliki. semoga ga lama lagi semuanya bisa terwujud. amin.


KHASIAT DAN MANFAAT MERICA/LADA UNTUK PERKUTUT


Salam sejahtera dan salam kung mania senusantara di perkutut lokal indonesia
Untuk para kung mania pastinya menginginkan perkutut kesayanganya bisa sehat dan rajin manggung dan mudah dalam produksinya
Dan semoga bisa untuk mendapatkanDari yang di inginkan tersebut dengan bisa memberikan salah satunya terapi dengan pemberian merica pada perkutut-perkutut kesayangan kita
Adapun pemberian merica pada perkutut kita bisa di berikan dari mulai sejak dini dan sampai dewasa
Dan berikut umuran perkutut yg sudah bisa di berikan terapi merica
-Umur 1 bulan s/d 3 bulan berikan merica 1 butir per 2 hari sekali
-Umur 3 bulan s/d 7 bulan berikan 2 sampai 3 butir per 3 hari sekali
-Untuk 7 bulan ke atas /dewasa berikan 5 butir seminggu sekali
Adapun tujuan ataupun manfaat merica buat perkutut
1.Meningkatkan stamina dan kekebalan tubuh pada perkutut
2.Mengencerkan darah
3.Meningkatkan metabolisme
4.Menghangatkan badan
5.Meningkatkan birahi dan produksi
6.Membuat gacor/Rajin manggung
Selamat mencoba bila berkenanSemoga bisa bermanfaat Majulah perkutut lokal indonesia
Berbudi Pekerti Luhur 

By Asmuni on Monday, November 16, 2015 at 4:19pm

Proses Memperkirakan Hasil Crossing Suara Pada Perkutut


Memperkirakan hasil crossing suara dapat dilakukan dengan menghitung semua  kemungkinan yang ada. Kegiatan memperkirakan ini, untuk selanjutnya, bisa disesuaikan dengan pengamatan terhadap penurunan sifat atau kualitas unsur suara pada perkutut yang bersangkutan.
Contoh  kasusnya sebagai berikut. Misalnya kita hanya mempunyai 6 ekor perkutut, terdiri dari 3 ekor  jantan dan 3 ekor betina. Setiap perkutut
calon induk ini mempunyai sifat sebagai berikut :


Perkutut  jantan A: >Step engkel, suara  depan  panjang  menjerit,  suara tengah tebal dan senggang, suara  ujung cukup bagus.
Perkutut  jantan B: >Step double, suara  depan  cukup, suara tengah  tebal dan berinterval cukup, suara ujung cukup  bagus.
Perkutut  jantan C: .>step triple, suara depan  cukup, suara tengah cukup tebal dan berinterval rapat, suara ujung cukup bagus.
Perkutut betina X: >step engkel, suara depan cukup, suara tengah tebal dan senggang, suara ujung cukup  bagus.
Perkutut betina Y:>Step double,suara depan panjang menjerit, suara tengah tebal dan berinterval senggang, suara  ujung cukup bagus.
Perkutut  betina  Z: >step triple, suara depan  cukup, suara tengah cukup tebal dan berinterval cukup, suara ujung cukup bagus.


Melihat kualitas unsur suara ketiga calon pasangan ini,ada enam variasi
crossing suara yang bisa dilakukan.
Jantan A x betina Y
Jantan A x betina Z
Jantan B x betina X
Jantan B x betina Z
Jantan C x betina X
Jantan C x betina Y


Dari enam variasi di atas terlihat bahwa setiap jantan dan betina memiliki dua pilihan pasangan. Untuk  itu, secara  teroritis, harus kita perhitungkan dulu mana yang lebih cocok dalam menghasilkan keturunan dengan variasi kualitas yang lebih baik daripada kedua induknya.

Secara  teori, persilangan atau  crossing suara  menghasilkan empat kelompok  kemungkinan.
  1. Mirip suara induk jantan atau betina.  ·
  2. Mewarisi kelebihan  suara induk  jantan dan  kekurangan  suara induk betina atau mewarisi kekurangan suara induk jantan dan kelebihan suara indukan betina.
  3. Mewarisi kelebihan suara induk jantan dan betina.
  4. Mewarisi kekurangan suara induk  jantan dan betina.

Dari empat kelompok di atas,kemungkinan kedua menunjukkan adanya pembentukan  sifat baru yang merupakan perpaduan  kualitas unsur suara yang berbeda dari kedua induk. Misalnya suara tengah yang tebal dengan suara tengah  yang cukup akan menghasilkan suara tengah yang tipis dan tebal atau suara tengah yang keduanya cukup tebal atau sedang.


Dari penjelasan di atas, kita bisa memperkirakan hasil penyilangan perkutut  induk-induk  yang ada.
Misalnya, kita berencana  menyilangkan perkutut jantan A dengan betina Y dan jantan A dengan betina Z. Perkutut A dan Y mempunyai kualitas sebagai berikut.
Perkutut jantan A:step 4,suara depan (dilambangkan dengan D) panjang, suara  tengah (dilambangkan dengan T) tebal  dan  berinterval (dilambangkan dengan I) senggang, suara ujung (dilambangkan dengan U) cukup panjang.

Perkutut betina  Y: step 6, depan  panjang,  tengah  tebal  berinterval senggang,  ujung cukup panjang.
Kemungkinan  variasi hasil persilangannya  pada piyik telur ke-1 atau telur ke-2 atau kebalikannya pada setiap kali bertelur sebagai berikut.

Piyik dari Telur 1

Step 4, D panjang, T tebal     I cukup, U panjang
Step 4, D panjang, T tebal     I cukup, U cukup
Step 4, D panjang, T tebal     I cukup, U pendek
Step 4, D panjang, T cukup   I cukup, U pendek
Step 4, D panjang, T tebal    I Senggang, U panjang
Step 4, D panjang, T tebal    I Senggang, U sedang
Step 4, D panjang, T cukup   I senggang, U panjang

Piyik dari Telur 2

Step 5-6, D panjang, T cukup,  I cukup,  U pendek
Step 5-6, D panjang, T cukup,  I cukup, U cukup
Step 5-6, D panjang, T cukup,  I cukup, U panjang
Step 5-6, D panjang, T tebal,  I cukup, U panjang
Step 5-6, D panjang, T tipis,  I rapat, U pendek
Step 5-6, D panjang, T tipis,  I rapat, U cukup
Step 5-6, D panjang, T tebal,  I rapat, U pendek



Setelah  kita  berhasil memperkirakan  kualitas suara keturunan perkawinan perkutut  jantan A  dengan  betina Y, selanjutnya  kita membandingkannya dengan perkiraan kualitas suara keturunan perkawinan perkutut jantan A dengan betina Z.

Jika perkiraan keturunan pasangan jantan A dan  betina  Z lebih memungkinkan memberikan  hasil maksimal yang lebih baik, kita pasangkan janTan A dan betina Z lalu kira analisis kualiras suara piyik-piyiknya.

Jika ternyata hasilnya baik, kira teruskan. Selanjutnya hal yang saina kira lakukan terhadap pasangan  perkutut lain.
Setelah  melakukan analisis  terhadap semua  pasangan  perkutut  yang kita miliki, selanjutnya kita bongkar pasangan yang menghasilkan  perkutut berkualitas jelek.
Perkutut Perkutut Bekas indukan  ini kemudian re- crossing lagi dengan  jantan atau betina dari kandang lain yang belum menampakkan hasil yang diharapkan. 

Untuk itu, sejak awal, pembelian perkutut juga harus :
mempertimbangkan kualitas suara  perkutut  yang bisa memenuhi  crossing yang  tepat  atau  setidaknya cukup tepat  jika kita  melakukan bongkar pasangan. Namun,  jika ternyata tidak ada induk bekas bongkaran lainnya yang cocok, perkutut-perkutut itu bisa kita istirahatkan sambil menunggu perkutut calon pasangan dari piyikan kandang lain.
Tentunya perkutut yang kira simpan ini harus memiliki materi ternak yang relatif banyak, sehingga penyimpanan ini mempunyai manfaat.

Setelah mengamati hasil perkawinan setiap pasangan,kira akan menemui perkutut dengan sifat menurun sebagai berikut.
  • Perkutut yang mutu suaranya diturunkan sehingga kombinasi kualitaas suara antara induk jantan dan betina  tampil dalam kualitas suara keturunannya. Umumnya, pasangan  perkutut yang  memiliki sifat menurun seperti ini  jumlahnya  mencapai  sekitar  80%  dari semua perkutut yang ada.
  • Perkutut yang bersifat induk cetak, yaitu induk perkutut,  baik jantan maupun betina,  yang  jika dikawinkan dengan   perkutut lain  akan menghasilkan keturunan  yang  kualitas  suaranya mirip perkutut pasangannya,  sehingga  seperti  mencerak  atau  menduplikasi  kualitas pasangannya kepada piyik-piyiknya. Ada dua jenis sifat perkutut induk cetak yang ada. 
  • Pertama  adalah induk cetak yang mampu  mencetak 1 dari 2 (atau 50%) keturunannya. Induk cetak seperti ini paling banyak jumlahnya.  Kedua,  adalah  induk  perkutut yang mampu  mencetak hampir 80% dari total piyiknya. lnduk  cetak seperti ini sangat langka. Jumlah  perkutut  yang mempunyai  sifat  induk  cetak  sangat  sedikit. Karenanya,  dengan  kualitas suara sejelek apa  pun, induk  seperti ini akan tetap laku dijual dengan harga tinggi karena bisa digunakan untuk mencetak perkurut juara dengan mengunakan pasangan perkutut juara. Diduga, perkutut induk cetak merupakan induk perkutut yang memiliki sifat  gen  suara  yang lemah sehingga tertutup  oleh  gen  suara pasangannya
  • Perkutut yang " bersifat  induk bias, yaitu induk  perkutut,  baik jantan maupun betina, yang  jika dikawinkan  dengan perkutut lain akan menghasilkan  keturunan yang kualitas suaranya  bertolak  belakang dengan kualitas induk. Jika memiliki sifat ini, bahkan  perkutut  yang tergolong berkualitas ternak baik sekali pun tidak mampu menghasilkan keturunan  yang bermutu  baik walaupun dikawinkan dengan  perkurut bermutu  baik sekali untuk ternak dengan crossing yang tepat.


Selamat Berburu Indukan Perkutut...
 karawang 21 Oktober 2015
By TriNtoro

Read more »
- July 21, 2012 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Budaya

PANEN RAYA KOPI DI LAMPUNG BARAT

Musim hujan yang lebih panjang daripada musim kemarau dianggap sebagai faktor utama penyebab kegagalan panen mereka di tahun 2011.kini pada tahun ini seluruh masyarakat Lampung Barat bersuka cita melaksanakan panen raya.
- July 21, 2012 2 comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Potensi

POHON KAYU AFRIKA DI PEKON SRIMENANTI


 Pohon Afrika Dengan Pertumbuhan Yang Relatif Serempak
 Anakan Pohon Afrika Asal Biji Banyak Tumbuh Di Bawah Pohon Induk
 Pohon Afrika Usia 5-6 Tahun Dengan Pertumbuhan Normal Diameternya Mencapai 30-50 Cm
 Pertumbuhan Pohon Afrika Relatif Lurus, Ketinggian Mencapai 20-30 Cm

Di Pekon/Desa Srimenanti Kecamatan Air Hitam Kabupaten Lampung Barat adalah tempat yang saya pilih untuk menetap di Lampung Barat. Karena selain dekat dengan tempat kerja (SMPN 2 Air Hitam), kondisi masyarakat yang homogen yaitu Petani Kopi. terdapat sekitar 300 Kepala Keluarga, mayoritas penduduknya adalah suku Jawa, dengan rasa kebersamaan dan kegotong. Di  Desa tersebut saya mengambil foto-foto di atas.

Klasifikasi




Kingdom
: Plantae (tumbuhan)
Subkingdom
: Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio
: Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio
: Magnoliophyta (berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas
: Rosidae
Ordo
: Rhamnales
Familia
: Rhamnaceae
Genus
: Maesopsis
Spesies
: Maesopsis eminii Engl.

Deskrisi


Kayu afrika atau kayu marsusi (Maesopsis eminii, Engl) adalah salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya cukup bagus dan berpotensi komersial untuk bahan bangunan dan furniture (Nugraha, 1998). Kayu afrika termasuk kelas awet V dan kelas kuat III/IV, bertekstur kasar dan kayunya mudah menyerap zat-zat cair. Kayu ini banyak dimanfaatkan untuk konstruksi ringan di bawah atap, peti kemas, box, dan kayu lapis (Ginting et al., 1999). Di Lampung Barat, sudah banyak masyarakat menggunakan kayu afrika sebagai bahan konstruksi bangunan. Seperti balok dan kusen banyak yang berbahan kayu afrika. Kayu ini dapat awet bila tidak sering kontak dengan air, seperti air hujan misalnya.
Kendala dalam silvikulture kayu afrika adalah, benihnya memerlukan waktu yang lama untuk berkecambah akibat kulit biji yang tebal dan keras. Benih yang telah berakhir masa dormansinya, dalam periode 15-25 hari mas perkecambahan akan berkecambah (Nugraha,1998). Hal ini sesuai dengan pernyataan Suharto (2003) bahwa, reproduksi generatif spesiesspesies tumbuhan hutan yang bijinya termasuk golongan biji orthodox mengalami masa dormansi atau biji rekalsitran yang berumur sangat pendek. Karakteristik biji ini mengakibatkan sebagian besar terdapat kendala dalam pengujian mutu fisiologis dan genetik benih di laboratorium pada uji perkecambahannya.
Haygreen dan Bowyer (1993) menyatakan bahwa, kayu afrika mempunyai masa dormansi biji yang lama (2-7 bulan) dan memiliki daya kecambah yang rendah. Selanjutnya, Binggeli (1997) menyatakan bahwa, terjadinya perkecambahan benih kayu afrika tidak karena cahaya tapi akibat adanya kelembaban tanah selama 80 hari lebih pada awal terjadinya perkecambahan.
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang karakteristik kayu afrika pada hutan tropika basah berbuah setiap tahun, polinasi dengan bantuan angin, dormansi benih 2-7 bulan, pematahan dormansi dengan kelembaban, perkecambahan lebih dari 80 hari, ukuran benih 0,6 x 1,2 cm, kulit keras (nuts), dan berat benih 0,2 g (Binggeli, 1999 dalam Anonim, 2001).
Jika anda berminat, kami menyediakan bibit kayu afrika baik berupa biji maupun bibit siap tanam. 

- July 21, 2012 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Potensi

POHON SUREN


SUREN ( TOONA SURENI )
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae-Plants
Subkingdom    : Tracheobionta – Vascular Plants
Superdivision  : Spermatophyta
Division          : Magnoliophyta
Class               : Magnoliopsida
Subclass          :Rosidae
Order               : Sapindales Famili: Meliaceae Sinonim: Cedrela febrifuga Blume (1823), Toona febrifuga (Blume) M.J. Roemer (1946), Cedrela sureni (Blume) Burkill (1930).
Nama lokal     : Suren, surian, surian amba (Sumatera), rimau

Deskripsi


Pohon berukuran sedang sampai besar, dapat mencapai tinggi 40-60 m dengan tinggi bebas cabang hingga 25 m. Diameter dapat mencapai 100 cm, bahkan di pegunungan dapat mencapai hingga 300 cm. Berbanir hingga tinggi 2 m. Kulit batang terlihat pecah-pecah dan seolah tumpang tindih, berwarna coklat keputihan, pucat hingga keabu abuan, dan mengeluarkan aroma apabila dipotong. Kayunya ringan, dengan gubal merah muda dan teras coklat.


Kegunaan / manfaat :
Sebagai kayu perkakas; papan; peti; kotak cerutu; kayu bangunan; plywood; rangka pintu & jendela ; kayu perkapalan; seni ukir & pahat; potlot; moulding.
Kayunya sering digunakan untuk lemari, mebel, interior ruangan, panel dekoratif, kerajinan tangan, alat musik, kotak cerutu, finir, peti kemas, dan konstruksi.

” Berdasarkan berat jenis, kekuatan, dan nilai dekoratifnya, kayu kibawang, salamander, mahoni, dan suren cocok untuk dijadikan bahan baku mebel indah. ”
Sering ditanam di perkebunan teh sebagai pemecah angin. Jenis ini cocok sebagai naungan dan pohon di sepanjang tepi jalan. Kayunya bernilai tinggi dan mudah digergaji serta memiliki sifat kayu yang baik.
Beberapa bagian pohon, terutama kulit dan akar sering digunakan untuk ramuan obat, yaitu diare. Kulit dan buahnya dapat digunakan untuk minyak atsiri.
Berdasarkan penelitian, suren memiliki kandungan bahan surenon, surenin dan surenolakton yang berperan sebagai penghambat pertumbuhan, insektisida dan antifeedant (menghambat daya makan) terhadap larva serangga uji ulat sutera. Bahan-bahan tersebut juga terbukti merupakan repellant (pengusir atau penolak) serangga, termasuk nyamuk. 

“ Albasia rentan sekali oleh hama “Uter”. Hama ini akan menggerogoti batang sehingga keropos dan lama-lama pohon akan mati. Oleh karena itu, Andi menyarankan di sekitar lahan albasia harus ditanam pula tanaman suren.”
Ir. Andi Ruswandi, Kasi Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Dishutbun

Informasi Umum
Suren ( Toona sureni ) dikenal dengan berbagai nama sesuai dengan daerah tempat tumbuh, seperti surian (Sumatra); surian wangi ( Malaysia ); danupra ( Philippina); ye tama (Myanmar); surian ( Thailand) dan nama perdagangannya yaitu limpaga. Kayunya berbau harum sehingga tahan terhadap serangan rayap maupun bubuk kayu dengan warna kemerahan.

Tanaman ini tumbuh pada daerah bertebing dengan ketinggian 600 2.700 m dpl dengan temperature 22ºC. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan selain kayunya sebagai bahan bangunan, furniture, veneer, panel kayu dan juga kulit dan akarnya dimanfaatkan untuk bahan baku obat diarrhoea dan ekstrak daunnya dipakai sebagai antibiotik dan bio-insektisida; sedangkan kulit batang dan buahnya dapat disuling untuk menghasilkan minyak esensial (aromatik).

Bentuk batang lurus dengan bebas cabang mencapai 25 m dan tinggi pohon dapat mencapai 40 sampai 60 m. Kulit batang kasar dan pecah-pecah seperti kulit buaya berwarna coklat. Batang berbanir mencapai 2 m.

Gubal kayu suren berwarna kemerahan, tekstur kayu kasar mempunyai struktur liang bergelang dengan ira yang bersimpul atau beralun. Kayu suren termasuk kelas awet sehingga termasuk ke dalam kelas kayu ringan.

Bibit Suren dapat anda pesan melalui blog ini.
- July 21, 2012 1 comment:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Potensi

Tuesday, July 17, 2012

BAGAIMANA SEBAIKNYA OBAT HERBAL DIKONSUMSI ?

Keamanan Obat Tradisional
Sudah sejak dulu, masyarakat menggunakan tanaman sebagai obat dalam pengobatan terhadap suatu penyakit sebelum kedokteran modern diperkenalkan. Banyak tulisan tentang obat herbal yang memaparkan hal ini, meskipun belum bisa dipastikan sejak kapan manusia menggunakan tumbuhan sebagai obat. Umumnya khasiat obat herbal di ungkapkan hanya bersifat subyektif dan hanya berdasarkan cerita turun-temurun. Setelah Ilmu kedokteran modern mulai diperkenalkan dan pengobatan banyak diarahkan ke obat kimia, dikarenakan kepraktisannya dan kejelasan fungsinya, obat alami mulai ditinggalkan. Hal itu menurut sejumlah pendapat tentang obat herbal dikarenkan obat alami kurang praktis, persediaanya terbatas, serta belum ada uji empiris yang jelas tentang khasiatnya. Dalam perkembangannya menurut beberapa makalah obat herbal, ternyata pengobatan secara modern dengan obat-obatan kimia tidak seperti yang dibayangkan.Adanya efek samping, sifat ketergantungan serta kerusakan organ lain kerena penggunanya dalam jangka waktu yang lama, menimbulkan efek phobia pada masyarakat. Hingga wacana penggunaan obat herbal kembali mencuat. Paradikma bahwa obat herbal itu aman, mulai marak diperrbincangkan oleh masyakat. Namun, benarkah obat herbal itu benar-benar aman?
Sejauh manakah kemanan obat herbal? Apakah seperti yang didoktrinkan dalam beberapa iklan obat herbal? marilah kita memehami hal itu? Untuk mengulas pernyataan di atas perlu diperinci kata “berbahaya/membahayakan”. Kata “bahaya/membahayakan” dalam makalah obat herbal ini mengajukan 4 pertanyaan, yaitu :
1. Apa yang dikatakan bahaya dalam konteks obat tradisional?
2. Hal apa yang dapat menyebabkanya jadi berbahaya?
3. Apa bahan yang dikandung sehingga merupakan zat berbahaya?
4. Apa akibatnya bila menggunakan bahan yang dikatakan berbahaya?
Seperti disebutkan dalam tulisan-tulisan tentang obat herbal, secara toksikologik bahan yang berbahaya adalah :
“suatu bahan yang karena komposisinya, dalam keadaan tertentu, dan dalam jumlah tertentu atau dosis tertentu, serta dalam bentuk tertentu dapat mempengaruhi fungsi satu atau beberapa organ tubuh manusia atau hewan sedemikian sehingga mengganggu kesehatan, baik sementara, tetap atau sampai menyebabkan kematian.” Tiap bahan dapat membahayakan manusia atau hewan, apakah itu bahan organik, bahan anorganik yang berasal dari alam atau sintetik.
Dalam artikel herbal lainya, dikatakan bahwa:
“Tiap bahan yang dapat merusak kesehatan secara tetap ataupun sementara, meskipun belum mematikan dapat digolongkan bahan berbahaya.”
Apa yang dimaksud dengan mengganggu kesehatan?
"Secara umum kesehatan terganggu bila seseorang tidak lagi dapat melakukan pekerjaan sehari-hari secara normal". Kata normal dalam artikel obat herbal ini juga ditekankan pada fungsi. Bila tidak bisa beraktifitas karena masalah kesehatan berarti ia terganggu kesehatannya.
Bahan apa saja yang dapat membahayakan manusia atau hewan menurut makalah obat herbal ini?
Sebenarnya semua bahan yang ada di sekitar kita dapat dikatakan membahayakan manusia, seperti perkataan filsuf ternama Paracelsus (1493–1541); ia berkata: “Allthings are poison and nothing is without poison. The dose alone decides that a thing is not a poison” artinya bahwa semua zat/bahan/obat adalah beracun, dosislah yang menentukan ia beracun atau tidak. Paracelsus menekankan kata “DOSIS”. Dengan demikian sesuatu bahan yang dalam dosis kecil sudah menyebabkan gangguan, lebih berbahaya daripada bahan yang baru dapat mengganggu kesehatan dalam dosis besar. Tetapi sesuatu bahan meskipun aman dalam dosis kecil menurut artikel obat herbal, jika digunakan dalam waktu yang lama atau dosis tertentu pada akhirnya dapat juga mengganggu kesehatan. Artinya obat dalam dosis A tidak berbahaya, tapi mungkin bisa berbahaya dalam dosis B. Sama halnya juga pada rentang waktu penggunanya, misal obat tidak berbahaya jika hanya 3 hari, tapi dapat bersifat racun dan berbahaya jika digunakan selama setahun penuh secara kontinyu.
Apa saja yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia atau hewan?
Sebaiknya di sini kita pusatkan pikiran kita pada obat tradisional, yang komponennya berasal dari alam. Sudah dipaparkan bahwa umumnya diketahui bahwa berbagai bahan dari alam dapat mengganggu kesehatan, antara lain: alkaloida, glikosida,minyak atsiri, saponin, mungkin hormon tanaman. Bahan- bahan ini banyak ditemukan dalam tanaman yang kebetulan menjadi bagian utama obat tradisional. Ada zat yang tidak langsung mengakibatkan kerugian tetapi dapat merangsang terbentuknya bahan lain yang berbahaya, contoh adalah phorbol, dalam tanaman famili Euphorbiaceae, dimana ia memudahkan terjadinya karsinoma.
Jenis Obat Tradisional Versi Makalah Obat Herbal
Sebenarnya jenis obat herbal dalam kaitanya dengan keamananya digolongkan menjadi 3 berdasarkan target penggunanya. Yaitu :
1. Untuk dipakai sendiri. Umumnya mereka yang tinggal di desa yang jauh dari pelayanan kesehatan. Obat tradisional yang dibuat dan digunakan sendiri untuk mengatasi suatu gangguan kesehatan. Si pembuat akan lebih hati-hati dalam memilih bahan, cara mengolahnya serta dosis minumnya.
2. Untuk pengobatan pasien. Umumnya obat tradisional jenis ini dibuat oleh seorang tabib desa/batra(dukun, atau orang pandai) untuk mengobati seseorang yang datang padanya untuk berobat, jadi bukan untuk digunakan sendiri. Hal ini juga biasanya si pembuat akan lebih hati-hati karena menyangkut kesehatan pasiennya.
3. Untuk khalayak luas melalaui jual beli atau perdagangan. Obat tradisional inilah yang menurut makalah obat herbal paling rendah tingkat kemanannya. Hal ini tak lepas karena bukan saja kepentingan kesehatan tapi juga untuk urusan bisnis. Jenis yang ke tiga ini diatur oleh pemerintah, karena inilah yang dapat disebarluaskan, hingga dapat berdampak luas. Hal ini diatur dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 179/Men.Kes/Per/VII/76 tentang Produksi dan Distribusi Obat Tradisional dan dengan peraturan-peraturan berikutnya termasuk peraturan tentang dilarangnya beberapa jamu karena berindikasi menyebabkan hal-hal negatif. Jadi justru yang diperdagangkan perlu diawasi karena dapat mengganggu kesehatan dan dapat berdampak luas. Hal ini juga perlu disosialisakian kepada masyarakat baik melalui jalur offline maupun online. Dalam bentuk artikel herbal atau makalah obat herbal yang mengupas detail tentang hal ini.
Kesimpulan Akhir
Obat tradisional dan pengobatan tradisional dalam sebuah makalah obat herbal disebut sebagai warisan budaya Indonesia perlu diteliti, dikaji dan dimanfaatkan untuk meningkatkan upaya kesehatan dan meningkatkan pemerataan upaya kesehatan, namun demikian perlu ada usaha-usaha yang diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kenyataanya seperti laporan sejumlah makalah obat herbal, dari sekian banyak hasil penelitian atas komponen jamu, ditemukan sebagian kecil sudah diketahui mengandung zat yang berbahaya, sedangkan sebagian kecil lainya sudah diketahui berbahaya tanpa diketahui zat yang dikandungnya. Meskipun baru sebatas percobaan, namun hal ini merupakan warning bagi masyarakat konsumen obat herbal. Bahwa obat herbal itu tidaklah 100% aman, tergantung dosis, jangka pemakaian, proses serta faktor lain yang telah diuraikan.
Dan kesimpulan akhir dari paparan makalah obat herbal ini adalah bahwa dari hasil penelitian yang sudah dilakukan diketahui adanya bahan atau zat yang sudah pasti berbahaya. Ada yang langsung mengakibatkan hal yang tidak diinginkan, ada yang baru memperhatikan gejala negatif setelah digunakan beberapa lama sampai beberapa tahun. Dosis juga menentukan akibat yang tidak diinginkan, sedangkan informasi secara empiris pun penting. Artikel obat herbal ini menegaskan bahwa obat tradisional juga seperti halnya dengan obat modern, "bukan tanpa bahaya!!!". Instansi-instansi pemerintah , instansi penelitian swasta/pemerintah, instansi pendidikan atau non pendidikan wajib membantu menginformasikan pada masyrakat tentang hal ini, selain juga menghindarkan masyarakat dari akibat-akibat yang tidak dinginkan.
Semoga artikel dapat memberikan maafaat serta informasi yang efektif tentang kemaanan obat herbal/tradisonal.
 http://rahimsanjaya.blogspot.com/2012/07/mari-sembuhkan-diri-anda-sendiri.html
- July 17, 2012 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Kesehatan

Monday, July 16, 2012

APAKAH INDIGO ITU...?

Nama Orang Indigo mengacu kepada warna jiwa yang indigo, yang menunjukkah adanya Jiwa Utama yang bertindak sebagai seorang guru atau penyembuh. Setiap Orang Indigo akan melakukan misi pengajaran atau menyembuhkan dengan berbagai cara, sering kali dengan caranya sendiri.
Orang-orang Indigo telah datang di planet ini sejak lama. Sebagian orang percaya bahwa para Rasul, Nabi, dan orang suci serta para wali adalah Indigo, karena misi mereka dalam skala global adalah mengajar dan menyembuhkan dan untuk menggeser kesadaran umat manusia. Di masa yang telah lewat, orang-orang Indigo hadir di planet ini terlihat meningkat jumlahnya setelah Perang Dunia II, dalam rangka mempersiapkan pergeseran global yang sudah kita alami sekarang. Mereka hadir di antara generasi baby boomers disekitar tahun 50-an dan dilahirkan dalam generasi flower children di tahun 60-an. Namun didua generasi ini jumlahnya tidak terlalu signifikan untuk menciptakan perubahan penting sampai sekitar tahun 70-an generasi pertama dari anak-anak Indigo dilahirkan. Mereka sekarang berusia antara 20 tahunan dan 30 tahunan dan ini adalah yang generasi laskar yang sesungguhnya yang sudah memulai proses yang menentang dan menggeser sistem yang sudah usang. Merekalah pemimpin Laskar Pelangi yang sesungguhnya, yaitu barisan orang-orang spiritual dengan berbagai warna jiwa yang siap mengadakan perubahan mendasar di dunia.
Mereka diikuti oleh Indigo yang lahir di tahun 80-an dan 90-an yang lebih meningkat kepekaan dan perbaikan, sampai akhir 90-an dan awal 2000-an dimana lahir anak-anak Kristal. Anak Kristal adalah jenis laskar rohani yang berbeda, lebih tenang dan tercerahkan, dengan kesadaran Tuhan berada di dalam mereka.
Istilah Indigo lebih kepada status jiwa dan bukan sekedar warna aura yang pada manusia yang bisa berubah dari hari ke hari tergantung pada suasana hati dan minat. Pada umumnya, anak-anak Indigo terlihat seperti anak-anak lain, meski mereka sering kali secara fisik terlihat lebih indah dengan pandangan mata lebih tajam. Mereka selalu sangat cerdas dan penuh dengan pertanyaan dan permintaan. Mereka aktif, enerjik dan mempunyai kemauan dan perasaan yang kuat akan nilai-nilai dan kepentingan mereka. Mereka mengetahui bahwa mereka spesial dan kehadiran mereka di bumi adalah untuk melakukan sesuatu yang mulia. Mereka berorientasi pada otak bagian kanan dan secara umum tertarik kepada kegiatan-kegiatan yang menggunakan otak bagian kanan seperti musik, seni, menulis dan keagamaan dan kerohanian. Mereka mencintai meditasi, tafakur dan perenungan. Namun karakteristik kunci dari orang-orang Indigo adalah sering merasakan kemarahan.
Mereka tidak bisa diperintah oleh figur yang berkuasa, karena orang Indigo tidak mengenal otoritas manusia. Mereka mengetahui bahwa kita semua sama, sehingga mereka akan marah terhadap orang yang menggunakan otoritas dan bertindak seperti diktator, seperti orang tua, guru atau bos di tempat kerja. Mereka berjuang dengan otorisasi penuh dari Sang Sumber, yang mana hal itu juga meliputi jiwa Indigo muda yang dengan sedikit pemahaman tentang kekuatan atas yang lain, seperti misalnya dominasi dan hegemoni oleh pihak yang kuat terhadap yang lemah di muka bumi.
Super Indigo calon pemimpin dunia
Maksud dari keberadaan Laskar Pelangi ini yang jumlahnya meningkat dengan pesat menjelang abad 21 hingga sekarang adalah dalam rangka mempersiapkan kepemimpinan dunia yang dinantikan banyak orang. Ratu Adil, Satria Piningit adalah istilah-istilah yang sering didengung-dengungkan oleh sebagian orang yang mengharapkan kedatangan seseorang yang mampu menyelamatkan kehidupan manusia di dunia. Seorang yang sempurna dan mempunyai kemampuan yang mumpuni untuk memperbaiki dan mengangkat kehidupan manusia dalam rangka mencapai kesejahteraan materi dan jiwa.
Apa yang mereka mimpikan itu bukanlah khayalan dan imajinasi belaka. Karena dia yang dinantikan adalah seorang Super Indigo, pemimpin dari semua indigo yang kemunculannya akan segera terjadi (sekitar 66 tahun dari sekarang atau lebih cepat lagi). Dia adalah khalifah, pemimpin manusia yang dinantikan banyak orang. Dia tidak hanya dinantikan oleh umat agama tertentu, tapi oleh seluruh umat manusia dan alam semesta yang merindukan kedamaian dan kesejahteraan sesungguhnya. Bukan berada dalam penindasan oleh kekuatan bangsa atau negara tertentu, bukan pula hidup dalam dominasi kejahatan besar di dunia. Dia akan meniti kekuasaan sejak kelahirannya dengan dibantu oleh Laskar Pelangi-nya. Dan tepat di usia 40 tahun tampuk kekuasaan akan direbutnya dari penguasa-penguasa lalim di dunia, dengan kemudahan yang diberikan Tuhan. Dia menerapkan aturan-aturan Tuhan dengan lemah-lembut dan kasih sayang. Karena dia adalah seorang Kristal yang tenang, lemah lembut dan penuh kasih sayang.
Titik awal 2012
Tahun 2012 adalah titik awal pertempuran yang sesungguhnya untuk Laskar Pelangi. Dengan kekuatan penuh, saling bahu-membahu dan saling mendukung, seluruh anggota Laskar Pelangi akan bergerak di seluruh dunia menghamparkan karpet hijau bagi Super Indigo.
Adakah penentangan yang terjadi?
Tentu saja pihak-pihak yang hegemoninya di dunia tersaingi akan menentang Sang Super Indigo. Mereka membentuk koalisi menghalangi perjalanannya menuju tampuk kekuasaan jagad ini. Segala cara mereka lakukan, termasuk memecah belah Laskar Pelangi dan mengarahkan orang-orang Indigo yang mereka kuasai untuk membantu niat jahat mereka.
Laskar Pelangi di pihak Super Indigo tidak akan tinggal diam. Komunikasi dan koneksitas dengan sahabat di dimensi lain yang telah dibina sejak dini akan digunakan untuk melindungi sang calon pemimpin. Kekuatan dikerahkan secara penuh, dan Tuhan berada di pihak sang khalifah akhir zaman.
Dunia supranatural terbagi menjadi dua, begitu juga dunia nyata. Sebagian mendukung perjuangan Super Indigo, sebagian lagi bersama dunia kegelapan dari dimensi lain menggelar perang besar-besaran. Perang Dunia Ketiga akan terjadi di dua dimensi yang berbeda.
Bagaimanakah nasib manusia umumnya?
Setelah peristiwa besar di bumi berupa bencana alam yang semakin berlipat ganda, jumlah manusia di bumi berkurang secara drastis. Proses eliminasi berlangsung secara simultan sejak beberapa dekade terakhir dan terus terjadi hingga jumlah manusia kurang dari setengahnya. Pemimpin-pemimpin jahat dan para kriminal serta manusia-manusia lemah adalah yang pertama tersingkirkan. Yang tersisa adalah manusia-manusia dengan kemampuan mental dan spiritual yang cukup untuk terhindarkan dari proses eliminasi alam. Termasuk kelompok pro dan kontra terhadap Super Indigo.
Sebagian besar manusia pada umumnya bingung meletakkan keberpihakannya. Cap teroris dan pengacau dunia distempelkan oleh pihak lawan kepada Super Indigo. Dunia nyata pada umumnya mengalami ketakutan kalau harus berpihak kepada Super Indigo.
Tapi tidak begitu halnya dengan sebagian besar orang-orang Indigo. Ketajaman mata batin mereka melihat dengan seterang-terangnya kebenaran yang dibawa Sang Super Indigo. Mereka adalah manusia-manusia spiritual yang sudah terhubung dengan Sang Sumber dan akan taat dan patuh dengan perintah yang langsung disampaikan oleh-Nya. Begitu juga dengan manusia-manusia yang tercerahkan, mereka akan berada di barisan Laskar Pelangi, membela dan berjuang untuk Super Indigo.
Koneksasi antar Indigo dengan makhluk dimensi lain, terus berlangsung sejak sekarang. Satu per satu orang Indigo terhubung, baik secara langsung maupun tidak. Sudah tampak pula persekutuan pihak kegelapan dengan orang-orang Indigo yang lemah. Mereka mengatasnamakan orang Indigo berpromosi kepada dunia dan akan menyeret Indigo-indigo yang mau diajak bersekutu serta manusia-manusia lain untuk menjadi pasukan mereka.
Tapi anggota Laskar Pelangi, orang-orang Indigo pendukung Super Indigo tidak akan gentar karena Sang Sumber selalu bersama orang-orang yang mengagungkan-Nya dan menyebarkan keselamatan. Dan pasti akan menghancurkan kelompok penentang Super Indigo yang terdiri dari orang-orang serakah yang gemar membuat kerusakan di muka bumi.
Dari:
http://www.wikimu.com/News/displaynews.aspx?id=13368
dengan sedikit perubahan
- July 16, 2012 No comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Pendidikan

KISAH AYAM DAN ELANG

Di suatu hutan rimba, hiduplah keluarga petani. Keluarga tersebut terdiri dari ayah, ibu dan 1 anak laki-laki. Setiap hari ayah dan ibu menggantungkan hidupnya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya dengan berkebun. Mereka merawat kebun kopi dan sayuran. Sang ibu memberi tugas kepada anaknya untuk mencari kayu. Dengan keadaan yang sangat sederhana, mereka jalani kehidupan dengan penuh suka cita.
Pagi yang begitu cerah sang ibu telah selesai mempersiapkan sarapan untuk sekeluarga."Nak, cepat ambil sarapannya, nanti keburu siang, ibu dan ayah mau kekebun juga"...Seru sang ibu."ya bu..." jawab sang anak sambil bergegas setelah memberi makan kambing mereka. Setelah menyelesaikan sarapan, sang anak mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan ketika akan mencari kayu bakar di hutan. Ayah, ibu dan anak berangkat dengan arah yang sama. Setibanya di kebun, ibu dan bapak segera memulai pekerjaan mereka dan sang anak berjalan kembali menuju hutan rimba yang tak jauh dari kebun mereka, karena di sanalah tersedia banyak kayu yang ia cari.
Setibanya di hutan, sang anak melihat kanan kiri, sesekali melihat keatas pohon, sambil mengais dahan dan ranting kering yang telah jatuh dari pohonnya. Ada sesuatu yang menarik perhatian sang anak ketika melihat ke atas pohon yang cukup besar, yaitu ada beberapa dahan yang telah kering, yang masih tersangkut di atas pohon. Dia berusaha untuk memanjat pohon tersebut, dengan harapan dapat menjatuhkan ranting-ranting kering tersebut sehingga dapat diperolehnya kayu bakar yang banyak dan segera pulang.
Dengan susah payah sang anak memanjat pohon tersebut, karena besarnya pohon tersebut hampir saja pohon itu tak mampu ia dekap. Tapi tetap saja dia berusaha, hingga sampai kesebuah ranting yang dirasa kuat untuk ia hinggapi. Beberapa ranting kering berhasil ia jatuhkan. Satu lagi pemendangan yang membuatnya tertarik dan kali ini membuatnya penasaran. Ia melihat sebuah sarang yang besarnya sama seperti sarang ayam yang letaknya lebih tinggi dari tempat dimana dia berdiri. dengan penuh rasa penasaran, dia mencoba mendekati sarang tersebut. Begitu senangnya karena dua buah telur sebesar telur ayam berada di tengah sangkar. Tak lama berpikir, kemudian sang anak mengambil telur tersebut dan segera menuruni pohon dengan penuh hati-hati. Setelah dahan-dahan yang panjang ia potong agar mudah dibawa pulang, dia mengikat kayu-kayu dan berjalan ke arah pulang.
"Bu...bu...!liat apa yang aku bawa ini?" teriak anak itu setelah tiba di halaman rumah. "Apa itu nak?". Suara ibunya terdengar dari dalam dapur."Aku bawa telur bu...""telur apa itu nak" Ibunya keluar dapur sambil menghampiri sang anak." Sepertinya sih telur burung bu." Dengan semangat sang anak menunjukkan telur-telur yang ia bawa. "Ibu lagi masak?" tanya sang anak."Iya nak" jawab sang ibu. "Kebetulan bu, aku mau minta tolong ibu gerengkan satu telur ini dan satu telur lagi akan aku titipkan dengan induk ayam kita yang sedang mengeram". Tegas sang anak dengan penuh semangat dan segera membawa 1 buah telur kedalam kandang ayam yang letaknya bersebelahan dengan dapur.
Hari ke hari sang anak menunggu telur-telur itu menetas dengan penasaran. Tiba saatnya pada hari ke-21 telur-telur ayam menetas, tapi 1 telur yang dibawanya dari hutan yang ukurannya sedikit lebih besar dengan cangkang yang kelihatannya lebih tebal tak kunjung menetas. Rasa penasaran bercampur khawatir seandainya telur itu tidak dapat menetas menghantui hati sang anak. Dengan penuh pengharapan setiap hari telur yang belum kunjung menetas itu diperhatikannya. Begitu gembiranya dia pada hari ke-30 1 telur terakhir pun menetas. Dia memberitahukan peristiwa itu kepada ibunya, dan ibunya pun turut senang melihat kegirangan anaknya.
Setiap pagi anak itu memberi makan ayam-ayamnya dengan penuh kasih sayang. Terlebih lagi kepada anak ayam, eh anak burung maksudnya...yang diasuh oleh induk ayam. Satu sisi anak burung senang bermain bersama saudara-saudaranya. Disisi lain terkadang dia merasa ada keanehan. Dia merasa bahwa dia berbeda sekali dengan saudara-saudaranya. Paruhnya lebih kuat, kuku dan cengkraman jarinya lebih tajam dan bahunya lebih kekar. Seperti hari-hari biasanya ketika sang anak burung bermain, dia melihat ke angkasa seekor burung elang dewasa terbang kian kemari, menghinggapi pohon-pohon besar dan tebing-tebing curam. Dalam benak dia berpikir"apakah aku seperti itu?". Dia mulai belajar mengepakkan sayapnya dari pohon yang rendah kepohon yang lain. Sesekali dia terjatuh. Semakin kuat rasa penasaran dan keinginan untuk bisa terbang seperti elang yang pernah ia lihat.
Semakin lama semakin pandai sang anak burung melakukan manuver sama persis dengan pemandangan yang pernah ia lihat dan kali ini dia merasa bahwa dirinya adalah sebenarnya seekor elang . Dari kisah ini dapat kita ambil hikmah, bahwa bagaimanapun latar belakang keluarga kita, siapapun yang mendidik dan membesarkan kita, apapun metode yang digunakan untuk mengajar dan mendidik kita, bukan suatu kepastian bahwa kita akan seperti mereka juga."Ketika kita merasa bahwa kita sebenarnya adalah orang yang mempunyai potensi yang luar biasa, dengan melihat dan mencontoh perilaku orang-orang besar, yakinlah bahwa suatu saat kita juga akan menjadi orang besar, karena kita telah terlahir sebagai orang yang memiliki jiwa dan semangat besar".
- July 16, 2012 2 comments:
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Labels: Kisah
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Comments (Atom)
  • POHON SUREN
    SUREN ( TOONA SURENI ) Klasifikasi Kingdom         : Plantae-Plants Subkingdom    : Tracheobionta – Vascular Plants Superdivision...
  • JANITRI MENJADI TAMU DI NEGERI SENDIRI
    Oleh : Frestika Dwi Maharrini, S.P. Indonesia adalah negara pengekspor terbesar bahan baku dan produk dari biji Janitri. Sayangnya sebagian ...
  • POHON KAYU AFRIKA DI PEKON SRIMENANTI
     Pohon Afrika Dengan Pertumbuhan Yang Relatif Serempak  Anakan Pohon Afrika Asal Biji Banyak Tumbuh Di Bawah Pohon Induk  Po...

Pages

  • HALAMAN UTAMA
  • IPTEK
  • KESEHATAN
  • POTENSI
  • BUDAYA
  • SENI
  • SASTRA
  • KONSULTASI
  • SPIRITUALISME
  • WISATA

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
  • ►  2019 (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  May (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2017 (2)
    • ►  August (2)
  • ►  2016 (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2015 (3)
    • ►  December (2)
    • ►  March (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  October (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
  • ▼  2012 (21)
    • ►  August (3)
    • ▼  July (14)
      • RESEP MASAKAN FRIED VEGETABLE(SAYUR GORENG) ALA RA...
      • REKONTRUKSI TEMBANG LIR ILIR YANG SARAT PESAN MORAL
      • KOPI LUWAK LAMPUNG BARAT
      • TUHAN ITU ADIL
      • JOGLO MINI DAN PERKUTUT
      • PANEN RAYA KOPI DI LAMPUNG BARAT
      • POHON KAYU AFRIKA DI PEKON SRIMENANTI
      • POHON SUREN
      • BAGAIMANA SEBAIKNYA OBAT HERBAL DIKONSUMSI ?
      • APAKAH INDIGO ITU...?
      • KISAH AYAM DAN ELANG
      • PENCARI-PENCARI BIJI
      • KETIKA HARI BERKABUT
      • SEMBUHKAN DIRI ANDA SENDIRI
    • ►  June (4)
  • ►  2009 (1)
    • ►  October (1)

Report Abuse

Daftar Blog

  • SMP NEGERI 2 AIR HITAM LAMPUNG BARAT
    PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
    11 years ago
  • Security Check Required | Facebook
  • SAKURA BAND-IZINKAN KU MENCINTAIMU - YouTube
  • SAKURA BAND LAMPUNG-KASIH SEJATI - YouTube
  • VID 20180124 WA0005 - YouTube
  • POHON KELAPA BERCABANG 2 DAN BERCABANG 15 - YouTube
  • POHON KELAPA GADING BERCABANG 15 - YouTube
  • 20180310 115117 - YouTube
Show 5 Show All

Total Pageviews

Ethereal theme. Powered by Blogger.